The Role of the Regional National Crafts Council of East Nusa Tenggara Province in Empowering Woven Fabric Crafts Groups

Fince Orita BETI; David B.W PANDIE; Pius Bumi KELEN

doi:10.61857/jsscs.v1i1.49

Authors

Fince Orita BETI Nusa Cendana University Kupang, Indonesia
David B.W PANDIE Nusa Cendana University Kupang, Indonesia
Pius Bumi KELEN Nusa Cendana University Kupang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.61857/jsscs.v1i1.49

Keywords:

Role, Empowerment, Woven Fabric Crafts, Dekranasda NTT

Abstract

This research aims to determine the role of the NTT Dekranasda in empowering woven fabric craft groups. This research uses a qualitative descriptive method with combined data collection techniques through interviews, observation, documentation and focus group discussions (FGD).

The results of the research show that Dekranasda NTT has played a role in empowering woven fabric craft groups, including Dekranasda NTT acting as a motivator in human development and institutional development, a communicator in business development and institutional development, and a dynamist in business development and institutional development. However, in carrying out its role, Dekranasda NTT experienced several obstacles, including limited capital to carry out woven fabric craft development activities again and obstacles faced by craft groups, namely lack of capital and raw materials in the weaving process, resulting in delays in every activity. Craft groups still need to issue business permits and copyrights for each of their businesses and weavings; this could be a waste of money for anyone who is not responsible for plagiarizing the weaving that the craft group has weaved.

References

Adam Ibrahim, Indrawijaya, (2010). Teori, Perilaku dan Budaya Organisasi. Bandung; Refika Aditama.

Ahmad, M, (2020). Peran Dekranasda Dalam Memberdayakan Ekonomi Masyarakat Melalui Home Industry Mawar Suci Anyaman Pandan di Desa Pulau Palas Kecamatan Tembilahan Hulu (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau).

Bano, S., Farid, N., Ashfaq, A., & Mas’udah, S (2021). Uplifting the socio-economic empowerment of women through the handicraft industry Upaya Peningkatan Pemberdayaan Sosial Ekonomi Perempuan Melalui Industri Kerajinan. Masyarakat, Kebudayaan dan Politic, 34(4).

Berli, O. P. (2022). Upaya Dekranasda Provinsi Lampung Dalam Pengembangan Usaha Kerajinan Tapis Lampung (Studi Pada Industri Kerajinan Kain Tapis di Kota Bandar Lampung), (Doctoral dissertation, Uin Raden Intan Lampung).

Effendy, Onong U., (2003). Teori, Ilmu Dan Filsafat Komunikasi, Bandung; PT. Citra Aditya bakti.

Fadli, H. (2019). Pemberdayaan Perempuan Melalui Usaha Kelompok Mandiri Pengrajin Tas Tali Packing Kampung Suka Karya Kelurahan Way Gubak Kecamatan Sukabumi Kota Bandar Lampung (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).

Gunawan Sumodiningrat, Pemberdayaan Masyarakat & JPS, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1999), hlm. 138-139.

Ghassani, N, & Wardiyanto, B. (2015). Kemitraan Pengembangan UMKM. Studi Deskriptif tentang Kemitraan PT. PJB (Pembangkit Jawa Bali) Unit Gresik Pengembangan UMKM Kabupaten Gresik. Kebijakan dan Manajemen Publik, 3(2), 142-151.

Gana, F, Lay, E, Dethan, F, & Talupopo, A. (2022). Public Private Partnership in Tourism Development at Timor Tengah Selatan Regency. International Journal of Research and Scientific Innovation, 9(5), 01–08.

Handayani, Tri Rizki, (2017). Efektivitas Program Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Dalam rangka Penanggulangan Kemiskinan Bagi Masyarakat Nelayan Di Dinas Pertanian Dan Perikanan Kota Medan. (Skripsi, UMSU).

Juru, M. K. M, (2021). Capaian Pemberdayaan Komunitas Penenun di Desa Cibal, Manggarai-NTT (Studi Kasus Komunitas Penenun Binaan lsm Sunspirit For Justice And Peace, Labuan Bajo-NTT), (Doctoral Dissertation, Universitas Atma Jaya Yogyakarta).

Komaruddin, (2005). Dasar-Dasar Managemen, Jakarta. Rineka Cipta.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, (2002). Jakarta. Penerbit Balai Pustaka.

Kehi, N. L., Pandie, D. B., & Adam, C. V. (2023). Peran PKK (Pemberdayaan Kesejahateraan Keluarga) Dalam Melestarikan Tenun Ikat di Desa Motaulun Kecamatan Malaka BARAT Kabupaten Malaka. Jurnal Administrasi Publik, 18(2), 32-41.

Lumangkun, R. S. I., Lapian, M. T., & Sampe, S, (2021). Peran Pemerintah Provinsi Dalam Pemberdayaan Masyarakat Peternak Ikan Air Tawar Di Kecamatan Dimembe (Suatu Studi Di Dinas Kelautan Dan Perikanan Provinsi Sulawesi Utara). Governance, 1(2).

Maran, Rafael Raga, (2000). Manusia Dan Kebudayaan Dalam Persfektif Ilmu Budaya, Jakarta. Rineka Cipta.

Malema, D. R., & Naidoo, S, (2017). Spaces for the empowerment of women: Rural arts and crafts projects. African Journal of Hospitality, Tourism and Leisure, 6(2), 1-18.

Mardikanto, Totok dan Poerwoko Soebiato. (2013). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perspektif Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.

Noor, M (2011). Pemberdayaan masyarakat. CIVIS: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Pendidikan Kewarganegaraan, 1(2).

Nawaz, F (2010). Nexus Between Women Entrepreneurship Development and Empowerment: Bangladesh context. Nepalese journal of public policy and governance, 26(3), 62–74.

Putridiani, S. A., & Suryono, Y, (2019). Pemberdayaan pengrajin tenun. JPPM (Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat), 6(2), 161-169.

Pourezzat, A. A., Nejati, M., & Nejati, M, (2007). E-government & public policy for poverty eradication and empowerment. In Proceedings of 5th International Conference on E-Governance (ICEG2007), Computer Society of India-Special Interest Group on E-governance, India.

Ruane, J., (2013). Metode Penelitian: Panduan Riset Ilmu Sosial, Bandung. Nusamedia.

Sedarmayanti, (2001). Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas Kerja, Bandung.CV Pustaka Setia.

Sugiyono, (2013). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif Dan R&D. Bandung. Penerbit Alfabeta.

----------- (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung. ALFABET.

Siagian, P. Sondang, (2001). Managemen Sumber Daya Manusia, Jakarta. Bumi Aksara.

Sutrisno, Edi, (2007). Managemen Sumber Daya Manusia, Jakarta. Penerbit Kencana.

----------- (2010). Budaya Organisasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Setiadi, (2003). Metode Penelitian Kebudayaan, Jakarta. Index.

Soekanto, Serdjono, (2013). Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta. PT. Raja Grafindo persada.

----------- (2002). Teori Peranan, Jakarta. Penerbit Bumi Aksara.

-----------, (2009), Sosiologi Suatu Pengantar, Edisi Baru: Rajawali Pers. Jakarta.

Saefulloh, A, (2022). Pemberdayaan industri rumah tangga otak-otak ikan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat kecil pada masa pandemi covid-19 di dinas koperasi dan umkm kecamatan labuan kabupaten pandeglang provinsi banten (Doctoral dissertation, IPDN).

Tangkilisan, Nogi Hessel, (2005). Managemen Publik, Jakarta. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Tutik Sulistyowati, Model Pemberdayaan Perempuan dalam Meningkatkan Profesional dan Daya Saing untuk Menghadapi Komersialisasi Dunia Kerja. Jurnal Perempuan dan Anak, 1(1): Januari 2015)

Uddin, N. (2019). Empowerment through participation in local governance: the case of Union Parishad in Bangladesh. Public Administration and Policy, 22(1), 40–54.

Undang-Undang pasal 1 UU nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta

Undang-Undang pasal 1 UU nomor 13 tahun 2016 tantang Hak Paten

Vikawati, P. D., & Assery, S, (2023). peran dewan kerajinan nasional daerah (dekranasda) bagi pengembangan industri kecil menengah (ikm) kerajinan di kota magelang. Jurnal Riset Mahasiswa, 1(1), 130-150.

Yare, M, (2021). Peran Ganda Perempuan Pedagang Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga di Kelurahan Karang Mulia Distrik Samofa Kabupaten Biak Numfor. Copi Susu: Jurnal Komunikasi, Politik & Sosiologi, 3(2), 17-28.